MySpace LED Scroller

Sabtu, 28 Juli 2007

DAKWAH


Al-Quran menyebutkan bahwa tujuan berpuasa adalah untuk menjadi orang bertaqwa. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 183, artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana yang diwajibkan ke atas orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertaqwa”

Berpuasa rupanya dapat menjadikan seseorang hamba Allah bertaqwa kepada Tuhannya yakni jika Ramadhan dilalui dengan tepat dan penuh penghayatan. Kalau bukan begitu caranya, berpuasa di bulan Ramadhan hanya mendapatkan
lapar, dahaga dan letih saja, hanya sia-sia belaka.

Dalam setahun kita telah melalui berbagai-bagai ujian hidup yang dapat merusakkan ketaqwaan kita kepada ALLAH. Bila manusia tidak bertaqwa, mereka akan kehilangan wibawa dan kemanusiaan. Manusia akan menjadi zalim, menindas orang, menipu, mementingkan diri, saling menjatuhkan, hasad dengki, pemarah, takabur, bakhil, pendendam dan lain-lain.

Masyarakat tidak lagi berkasih sayang, bekerjasama, bertolak ansur dan saling tolong menolong. Sebaliknya masyarakat akan berebut dunia, krisis, bergaduh dan berperang. Peperangan antara suami isteri, anak dengan ibu bapaknya, murid dengan guru, buruh dengan majikan, rakyat dengan pemimpin dan lain-lain. Manusia hilang kemanusiaan. Manusia tidak berwatak manusia lagi, manusia telah berubah menjadi manusia berwatak syaitan dan hewan.

Allah SWT yang Maha Adil lagi Bijaksana, yang menciptakan manusia, tahu dimana kekuatan dan kelemahan manusia, tahu bagaimana menguatkan yang lemah, menyuburkan yang kuat, tahu sumber kekuatan dan kelemahan, telah memilih bulan Ramadhan untuk menjadi obat kepada penyakit setahun. Berpuasa dan ibadah-ibadah tambahan Ramadhan itu mampu menyelesaikan masalah-masalah selama setahun. Umpama mobil yang lemah setelah setahun digunakan, overhaul (turun mesin) sebulan cukup untuk sehat semula. Ya, Ramadhan datang untuk overhaul manusia supaya mendapatkan kemanusiaan lagi.

Sangat rugi bagi orang-orang yang gagal menjadikan ibadah Ramadhan untuk memperbaiki kemanusiaan mereka. Seperti ruginya orang yang diberi mobil tapi tidak tidak pandai menggunakan atau salah menggunakannya.

Bagaimana Ramadhan Overhaul Hati Manusia?

Terdapat paket ibadah yang cukup hebat dan berkesan, kuat menguatkan satu sama lain, supaya manusia diperbaiki, dipulihkan sepanjang Ramadhan. Allahlah yang mempunyai paket ini. Maha pakar dalam merawat jiwa, fikiran dan fisik manusia supaya kembali suci sesuci fitrah semulanya. Paket itu ialah ibadah puasa, terawih, baca Quran, zikir, tasbih, paling asas atau dasar adalah mujahadah untuk melawan nafsu. Seseorang yang sanggup melakukan keseluruhan paket ibadah ini dengan serius dan penghayatan, sungguh akan memperoleh satu kekuatan roh, mental dan fisik untuk meneruskan perjuangan sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. Membawa segala sifat-sifat baik seorang manusia seperti merendah diri, pemurah, berkasih-sayang terutama dengan orang miskin dan susah, tawakkal, sabar, tenang, adil, berbaik sangka, sanggup meminta maaf dan memberi maaf, bertolak ansur, jujur, mementingkan orang lain dan lain-lain. Kalau ada manusia yang begini di muka bumi ini, ketahuilah pada merekalah Allah akan wariskan bumi ini untuk ditadbir atau diatur. Sebab Allah berjanji untuk menutup bumi ini dengan keadilan oleh orang-orang yang mereka itu sangat cinta kepada Allah dan Allah juga cinta kepada mereka.

Bagaimana Ibadah Memproses Ketaqwaan Manusia ?

Allah menciptakan manusia makhluk yang wajib berusaha dan berikhtiar untuk berhasil dalam apa juga bidangnya. Kejayaan tidak jadi sendiri kepada manusia. Manusia perlu bertarung, berjuang untuk kejayaan besar mereka. Nelayan mengarungi gelombang laut, petani melawan panas terik, ibu bertarung dengan kesusahan dalam melahirkan anak, bapak teruji dalam melakukan tanggung jawab pada keluarga, guru berhadapan dengan murid, pemimpin paling susah berhadapan dengan 1001 jenis kesusahan dalam kepimpinan.

Untuk mengalahkan nafsu dan syaitan, Allah mewajibkan peperangan yang paling besar dan dasyat yang tidak dapat dilihat oleh mata karena bersifat rohani dan maknawi. Hanya orang yang mampu terlepas dari halangan-halangan nafsu saja yang layak mendapatkan taqwa. Ketaqwaan adalah gelar atau ukuran paling mulia untuk manusia menjadi sesempurna manusia. Tanpa taqwa, PhD, harta, pangkat tidak menjamin manusia dapat dikembalikan kepada kemuliaan yakni kemanusiaannya. Orang kaya, berpangkat dan berijazah tapi bertuhankan hawa nafsu akan menjadi sejahat-jahat manusia sedangkan dengan taqwa, orang miskin pun menjadi mulia apa lagi kalau orang kaya yang bertaqwa!

Sebab itulah ibadah paling asas dalam paket Ramadhan ialah mujahadah terhadap nafsu. Yakni usaha-usaha memaksa diri sendiri untuk melakukan perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Mujahadah ialah sanggup menyiksa diri sendiri dalam usaha untuk menunaikan perintah-perintah Allah karena kebaikan yang diperintahkan bertentangan dengan kehendak nafsu liar dalam diri. Contoh, untuk berkasih sayang seperti yang Allah Taala perintahkan, seseorang sanggup menelan marahnya pada seseorang dengan penuh sabar.

Menahan marah dan sabar itu sungguh menyiksa. Orang-orang yang tahu seluk beluknya saja yang dapat melakukannya dengan pertolongan Allah. Mujahadah memang menjemukan, nafsu benci dan meletihkan. Siapa sanggup tersiksa diatas cita-citanya, Hanyalah orang yang berjiwa besar. Sebab apabila letih fisik dapat istirahat, tetapi apabila perang dengan nafsu tidak dapat istirahat. Kalau istirahat nafsu akan manja dan mengada-ngada. Perang yang tidak pernah berhenti inilah dikatakan perang paling berat dan dasyat.

Terdapat tiga kunci yang Allah sediakan untuk mendorong mujahadah ini
di Bulan Ramadhan yaitu:
1. Puasa yang dihayati
2. Sembahyang yang khusyuk
3. Baca Quran yang dijiwai

Terima Kasih,
Goenarso